Dear all,
Tidak lama lagi tahun 2013 akan segera berakhir. Sepanjang tahun ini IHSG hanya tumbuh 4.49% (hingga akhir Oktober 2013). Kontras dengan kinerja pertengahan tahun 2013 dimana IHSG sempat mencapai rekor tertinggi 5250 dengan pertumbuhan hingga 21%
Menjelang akhir tahun selalu memunculkan pertanyaan, di level berapakah IHSG akan ditutup? Berapa target IHSG untuk akhir tahun? Apakah penurunan pada bulan November ini menjadi momen tepat untuk melakukan pembelian hingga akhir tahun?
Sebelum menjawab pertanyaan di atas ada baiknya kita lihat tabel perubahan bulanan IHSG dalam 5 tahun terakhir di bawah ini:
Tabel di atas menunjukkan perubahan bulanan IHSG dari tahun 2009 hingga tahun 2013. Dua bulan terakhir 2013 tidak ada data karena belum dilalui. Dari tabel di atas terlihat setiap tahun rata – rata ada 3 – 4 bulan yang mengalami penurunan.
Selalu terjadi kenaikan pada bulan Maret, April, dan Desember. Pada bulan Agustus dan November terlihat lebih sering terjadi penurunan daripada kenaikan. Jadi penurunan yang terjadi pada bulan November 2013 ini tergolong siklikal dan dapat dimanfaatkan untuk melakukan pembelian memanfaatkan rebound akhir tahun di bulan Desember.
Dari tabel di atas, secara rata – rata bulanan dari 5 tahun lalu, bulan Januari, Mei, Agustus, dan November selalu terjadi penurunan. Pada bulan Desember selalu terjadi kenaikan dengan kepastian tinggi dimana kenaikan terjadi 4 kali dalam 4 tahun kejadian.
Secara teknikal, IHSG pada akhir tahun berpeluang rebound dengan target maksimal ke kisaran 4600 – 4650 yang merupakan area MA200-nya.
Manfaatkan potensi kenaikan akhir tahun dengan mencari saham – saham yang mampu bergerak positif di atas support-nya. Pada akhirnya, yang terpenting bukanlah berapa penutupan IHSG akhir tahun TETAPI apakah saham yang anda pilih dapat membeli keuntungan hingga akhir tahun nanti. Pilihlah saham anda dengan seksama.
Saham – saham berbasis komoditas bisa menjadi salah satu pilihan hingga akhir tahun
Trackbacks/Pingbacks