Dear All,
Jika pada akhir Mei 2012 IHSG ditutup di level 3832, pada akhir bulan Mei tahun ini IHSG berhasil ditutup di level 5068 atau meningkat sebesar 32.25%. Ini menandakan tingkat kepercayaan investor terhadap perekonomian Indonesia berada pada level optimis dan lebih baik daripada tahun sebelumnya.Saat ini memang terjadi koreksi akibat kondisi pasar global maupun kebijakan dalam negeri. Hal yang menjadi focus selanjutnya adalah bulan Puasa. Kurang dari 1 bulan lagi kita akan memasuki bulan puasa. Pada kesempatan ini kami ingin menyampaikan siklus pergerakan IHSG sepanjang bulan puasa dari tahun ke tahun sebagai panduan dalam menetapkan strategi di bulan Juli mendatang.
Menjelang bulan Puasa yang diperkirakan akan dimulai pada 8 Juli 2013, banyak pelaku pasar yang mulai menahan diri untuk melakukan transaksi. Diawali oleh posisi IHSG yang sudah sempat mencapai level tertinggi 5250, kenaikan BBM, serta terjadinya penurunan yang cukup tajam pada bulan Juni. Rangkaian peristiwa yang terjadi semakin mendorong pelaku pasar untuk ‘Wait & See’.
Dari tahun ke tahun, bulan puasa identik dengan ‘sepi transaksi’ yang ditandai dengan menurunnya volume transaksi harian. Investor menahan diri untuk melakukan transaksi selama periode tersebut untuk menghindari risiko penurunan karena persepsi negatif akibat volume transaksi yang ‘sepi’. Apakah benar setiap bulan puasa volume perdagangan BEI selalu mengalami penurunan?
Berikut kami sajikan data historis 6 (enam) tahun terakhir mengenai volume transaksi harian BEI (bulan biasa dan puasa) yang dibandingkan dengan pertumbuhan IHSG:
Dari tabel di atas terlihat bahwa 4 dari 6 tahun terakhir volume transaksi di bulan puasa lebih rendah daripada rata – rata volume bulan biasa. Volume transaksi ketika bulan puasa sempat lebih tinggi daripada bulan biasa pada tahun 2007 (lebih tinggi 32.2% dari bulan biasa) dan 2011 (lebih tinggi 46,55% dari bulan biasa) tetapi secara agregat dapat disimpulkan selama bulan puasa volume transaksi cenderung menurun daripada bulan – bulan biasa.
Volume transaksi selama bulan puasa memang tampak jelas menurun jika dibandingkan bulan – bulan biasa. Mungkinkah penurunan volume ini akan diikuti dengan penurunan IHSG seperti yang sering dikhawatirkan?
Pada kolom ‘Pertumbuhan Bulanan IHSG’ di atas tampak bahwa 4 dari 6 tahun terakhir IHSG mencatatkan pertumbuhan ketika bulan puasa. Jika data tahun 2008 ketika krisis global tidak diperhitungkan, maka dari 5 tahun terakhir hanya 1x saja IHSG mengalami koreksi ketika bulan puasa.
Merujuk pada data di atas, volume transaksi memang cenderung mengalami penurunan selama bulan puasa tetapi bukan berarti volume yang menurun menjadikan harga saham turun. Hal ini didukung data historis yang menunjukkan hanya 1 dari 5 tahun saja (ex-2008) IHSG terkoreksi semasa bulan puasa.
Dari data-data historis di atas, disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara menurunnya volume transaksi di bulan puasa dengan koreksi pada IHSG sehingga kekhawatiran terjadinya penurunan akibat sepinya volume transaksi tidak perlu dikhawatirkan.
Apakah Golden Moment IHSG akan muncul pada bulan Puasa? Segera daftarkan diri anda pada training pertama kami di semester 2: ‘Technical Analysis For Maximum Profit (TAMPro) – Menunggu Golden Moment IHSG‘. Tersisa 7 seat lagi. Jangan lewatkan kesempatan ini untuk mengambil keuntungan maksimal dari penurunan IHSG yang terjadi. Ingat, tidak semua saham yang turun akan naik. Tidak semua saham yang dahulu bagus akan kembali bagus. Kemampuan anda memilih saham potensial menjadi titik kunci keberhasilan anda. Klik disini untuk informasi lebih lanjut
Galeri Saham | Investasi Saham | Analisa Saham | Rekomendasi Saham | Belajar Saham