Terlepas dari 3 proses analisa di atas, pada kenyataanya seorang investor saham akan melewati beberapa tahapan sebagai berikut:
1. Tahap Gambling:
Mereka tahu perlu melakukan analisa makro, mikro, dan perusahaan. Tetapi karena analisa 3 aspek tersebut tidaklah mudah dan merasa tidak memiliki waktu untuk belajar, orang cenderung memilih jalan singkat. Bagaimana? Mereka trading asal – asal an, yang penting untung. Membeli saham berdasarkan info teman, broker, media, dan lain – lain. Umumnya investor lebih sering rugi daripada untungnya di tahap ini dan jika telat menyadari kesalahannya, ia akan sulit keluar dari lingkaran setan ini. Memiliki mentor yang tepat sangat dianjurkan di awal investasi anda.
2. Tahap Fundamentalist:
Setelah kapok dengan ‘gambling’, akhirnya investor mulai kembali ke prosedur awal, yaitu melakukan analisa fundamental (makro, mikro, dan analisa perusahaan). Masalah yang muncul adalah bahwa tidak semua faktor fundamental bisa menjelaskan pergerakan harga. Perusahaan berfundamental bagus belum tentu harga sahamnya naik dan sebaliknya. Good Company tidak selalu Good Stock Price movement. Bad Company belum tentu Bad Stock Price Movement.
3. Tahap Technicalist:
Pada tahap ini investor mendalami analisa teknikal, umumnya dengan menggunakan grafik harga historis dari sebuah saham. Mengapa memakai analisa ini? Karena umumnya investor saham fokus ke Capital Gain, bukan deviden, cashflow dan sebagainya. Capital Gain berkaitan erat dengan pergerakan harga, sedangkan pada tahap sebelumnya dirasakan bahwa analisa fundamental tidak selalu dapat menentukan pergerakan harganya. Jika investor menguasai analisa teknikal dengan sangat baik, ia akan dengan mudah memperoleh keuntungan dan membatasi risiko dengan sangat baik.
4. Tahap Techno-Fundamentalist:
Pada tahap ini investor telah menguasai analisa teknikal dengan sangat baik. Disamping itu, ia mengkombinasikan dengan analisa fundamental untuk memaksimalkan potensi return dari sebuah saham.
Setelah anda membaca 4 tahapan investor di atas, anda perlu memahami bahwa sangatlah mudah untuk melakukan Tahap 1: Gambling. Anda tinggal megnikuti teman, mencari info, rumor, dan lainnya. Anda tinggal beli saham yang sedang bergerak naik, membeli saham yang turun terus, yang penting cari untung. Proses yang sangat mudah dilakukan, tetapi pepatah mengatakan:” Easy come, Easy Go”. Investasi dan trading asal – asalan ini tidak akan memenuhi prinsip “High Risk, High return”, tetapi “High Risk, No Return”.
Tahap 2: Fundamentalist merupakan tahap yang sulit dilakukan. Tetapi membuat anda lebih objektif dalam memilih saham. Anda mengetahui apa yang anda beli. Jangan sampai membeli kucing dalam karung. Kendala dari tahap ini adalah anda harus mampu menganalisa sebuah bisnis perusahaan dimana tidak semua investor memiliki kemampuan seperti itu. Solusinya adalah membaca hasil riset analis. Tetapi faktor fundamental tidak selalu dapat menjelaskan pergerakan harga yang terjadi.
Tahap yang paling simpel (walaupun bukan yang paling mudah) untuk dipelajari dan dipraktekkan adalah Tahap 3: Technicalist. Mengapa? Karena analisa teknikal berkaitan dengan harga yang telah terjadi. Harga membentuk sebuah grafik historis dan ‘apa adanya’ tanpa ditutup – tutupi kebenarannya. Sebuah grafik dapat membantu investor menentukan timing membeli ataupun menjual sahamnya. (analisa teknikal akan dibahas lebih detil pada bagian khusus).
Artikel di atas kami ambil dari beberapa literatur mengenai Analisa Saham.
kalau untuk technical analysis, apakah ada ebook yang bs dipelajari,, kalau bisa free, 🙂 tolong kalau ada share ke email saya terima kasih
saya masih kurang jelas
tolong jelaskan dengsn rinci,,?