Konsep Dasar Investasi

Sadarkah anda kalau hampir semua barang harganya selalu naik dari tahun ke tahun? Jika harganya tidak naik, ukuran / isinya yang semakin dikit.

Coba bandingkan harga barang – barang di bawah ini dengan harga tahun 2000:

  1. Mobil
  2. Rumah
  3. Ruko
  4. Mi Instan
  5. Makanan
  6. Pakaian
  7. Harga daging sapi
  8. dll

Seberapa banyak yang harganya sudah naik 2 kali lipat dari sejak tahun 2000?

Sadarkah anda jika juga ada beberapa hal yang nilainya selalu turun dari tahun ke tahun? Mari kita lihat kembali barang – barang yang harganya selalu naik di atas dari sudut pandang berbeda:

  1. Dahulu beli Toyota Kijang butuh Rp. 80 juta, sekarang 1 Kijang Innova butuh Rp. 260 juta
  2. Dahulu beli makanan per porsi butuh  uang Rp. 3.000. Sekarang Rp. 15.000 per porsi atau lebih.
  3. Dahulu beli rumah / tanah butuh dana Rp. 1 juta per meter persegi. Sekarang, Rp. 10 juta pun belum tentu bisa membeli tanah per meter perseginya.
  4. Dahulu beli ruko butuh biaya Rp. 1 Miliar. Sekarang, ada ruko yang harganya Rp. 11 miliar
  5. Dulu mi instan di supermarket bisa kita dapatkan dengan 3 keping logam Rp. 100 perak. Sekarang butuh 3 keping Rp. 500-an.
  6. Dahulu mudah mencari pakaian yang harganya dibawah Rp. 50.000, sekarang hampir semuanya di atas Rp. 100.000
  7. Kita butuh Rp. 100.000 untuk membeli 1kg daging sapi. Apakah anda ingat dahulu harganya berapa? Rp. 30.000 atau kurang bukan?
  8. Coba anda hitung, berapa persen kenaikan jajanan kaki lima (misalnya gorengan) dari tahun 2000 hingga sekarang? Dulu Rp. 100 per satuan sekarang Rp. 2.000 per satuan. Sekarang koin Rp. 100 pun sudah tidak adaJ
  9. Anda bisa mencari contoh lainnya?

Jadi, apa yang naik, apa yang turun???

Yang naik adalah nilai barang yang ingin anda beli, yang turun adalah nilai rupiah di tangan anda. Lupakan tentang kenaikan gaji / pendapatan. Itu hal yang berbeda. Kenaikan harga barang yang ingin kita beli menunjukkan melemahnya nilai (daya beli) rupiah uang di kantong, dompet, ataupun tabungan anda. Inflasi menjadikan nilai Rupiah semakin menyusut. Apakah anda setuju?

 

Jadi apa hubungan hal di atas dengan Investasi yang menjadi fokus kita saat ini?

Investasi berhubungan dengan pengelolaan dana yang bertujuan menghasilkan return di atas inflasi. Bagaimana pelaksanaannya? Coba bayangkan anda menggunakan uang anda untuk mendirikan (ataupun membeli saham)  perusahaan yang menghasilkan mobil (Toyota Kijang/ Innova), perusahaan yang memproduksi mie instan (Indomie, dll),  mendirikan restoran, perusahaan garmen memproduksi baju, peternakan sapi, atau menyediakan ruko / tanah/ rumah yang bisa dipakai untuk orang lain melakukan usaha di atasnya. Inilah investasi, penggunaan & pengelolaan dana untuk menghasilkan tingkat pengembalian lebih tinggi di atas rata – rata walaupun terkandung unsur risiko didalamnya.

Jadi, dengan kita memiliki perusahaan seperti di atas, kita tinggal menaikkan harga jual jika harga modal kita naik akibat inflasi. Berbeda dengan pekerja yang harus berhemat, menabung lebih banyak di bank, atau mencari kerja tambahan untuk membeli barang yang harganya naik akibat inflasi. Setuju? Cara pertama atau kedua yang anda pilih? Tentunya investasi merupakan pilihan yang lebih baik. Tidak hanya bisa mengalahkan inflasi, tapi bisa membuat kita lebih makmur karena pertumbuhan bisnis yang lebih tinggi.

Mari kita lihat historis pertumbuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sejak tahun 2000. Jika pada awal tahun 2000 IHSG berada pada level 676, pada akhir tahun 2012 IHSG telah naik berlipat – lipat mencapai level 4316 bahkan di tahun 2013 sempat mencapai level 5250. Artinya, sejak tahun 2000 hingga 2012 (12 tahun) IHSG telah tumbuh 538% atau rata – rata tumbuh 44% per tahun. Jika anda menginvestasikan uang sebesar 100 Juta pada awal tahun 2000 di pasar saham, maka akhir tahun 2012 uang tersebut memiliki nilai 638 juta! Bukan hanya dapat mengimbangi kenaikan harga barang akibat inflasi, investasi saham memberikan pertumbuhan yang jauh mengalahkan inflasi.

Jadi, dengan pemahaman konsep dasar investasi ini, anda menjadi lebih paham mengapa investasi itu perlu dan penting bagi orang yang ingin kehidupannya lebih baik dan mencapai impian keuangannya, bukan hanya sekedar hidup dari hari ke hari saja. Setuju?

Mari kita lanjutkan pembahasan selanjutnya menuju: Panduan Investasi Saham